[postlink]http://perselatube.blogspot.com/2010/09/persela-vs-deltras-final.html[/postlink]http://www.youtube.com/watch?v=xGH49jzaHTYendofvid
[starttext]
Persela Lamongan sukses mempertahankan gelar juara Liga Jatim yang mereka rengkuh tahun lali. Menghadapi Deltras Sidoarjo pada laga final di stadion Surajaya, Senin (20/9/2010 malam ini Laskar Joko Tingkir melumat The Lobster dengan skor telak 4-1.
Meski sama-sama berstatus klub Superliga, namun Persela dapat menguasai jalannya pertandingan. Selain unggul dalam penguasaan bola, snak asuh Subangkit juga lebih dominan melakukan serangan. Ini tak lepas dari suksesnya Hendro Siswanto cs mnenguasai lini tengah.
Segala upaya yang dilakukan Laskar Joko Tingkir, julukan Persela, akhirnya berbuah hasil pada menit ke-27. Adalah pemain asing, Fabiano da Rosa yang mencetak gol pertama sekaligus membuat Persela unggul 1-0.
Tak butuh waktu lama bagi Persela untuk menggandakan kedudukan. Tepatnya pada menit ke-35, pemain asing asal Maroko, Redouane Barkoui berhasil menggandakan kedudukan menjadi 2-0. Memanfaatkan krosing Taufiq Kasrun dari sisi kiri pertahanan Deltras, mantan pemain Pelita Jaya Karawang ini sukses menggoyakkan jala Dedi Sutanto.
Tak jauh beda dengan babak pertama, Persela masih mendominasi jalannya pertandingan. Sayang serangan yang mereka bangun kerap mentah di daerah pertahanan Deltras. Akhirnya gol lahir pada menit ke- 72. Tendangan jarak jauh Zainal Arifin melesat jauh di pojok kanan atas gawang The Lobster. Persela pun unggul 3-0.
Sebelum pertandingan usai, Deltras sempat memperkecil kedudukan melalui tendangan first time Sackie Doe pada menit ke-84. Dasar apes, satu menit menjelang laga usai, pemain belakang Deltras, Steve melakukan gol bunih diri. Skor 4-1 pun bertahan hingga laga usai(rio)
[endtext]
[starttext]
Persela Lamongan sukses mempertahankan gelar juara Liga Jatim yang mereka rengkuh tahun lali. Menghadapi Deltras Sidoarjo pada laga final di stadion Surajaya, Senin (20/9/2010 malam ini Laskar Joko Tingkir melumat The Lobster dengan skor telak 4-1.
Meski sama-sama berstatus klub Superliga, namun Persela dapat menguasai jalannya pertandingan. Selain unggul dalam penguasaan bola, snak asuh Subangkit juga lebih dominan melakukan serangan. Ini tak lepas dari suksesnya Hendro Siswanto cs mnenguasai lini tengah.
Segala upaya yang dilakukan Laskar Joko Tingkir, julukan Persela, akhirnya berbuah hasil pada menit ke-27. Adalah pemain asing, Fabiano da Rosa yang mencetak gol pertama sekaligus membuat Persela unggul 1-0.
Tak butuh waktu lama bagi Persela untuk menggandakan kedudukan. Tepatnya pada menit ke-35, pemain asing asal Maroko, Redouane Barkoui berhasil menggandakan kedudukan menjadi 2-0. Memanfaatkan krosing Taufiq Kasrun dari sisi kiri pertahanan Deltras, mantan pemain Pelita Jaya Karawang ini sukses menggoyakkan jala Dedi Sutanto.
Tak jauh beda dengan babak pertama, Persela masih mendominasi jalannya pertandingan. Sayang serangan yang mereka bangun kerap mentah di daerah pertahanan Deltras. Akhirnya gol lahir pada menit ke- 72. Tendangan jarak jauh Zainal Arifin melesat jauh di pojok kanan atas gawang The Lobster. Persela pun unggul 3-0.
Sebelum pertandingan usai, Deltras sempat memperkecil kedudukan melalui tendangan first time Sackie Doe pada menit ke-84. Dasar apes, satu menit menjelang laga usai, pemain belakang Deltras, Steve melakukan gol bunih diri. Skor 4-1 pun bertahan hingga laga usai(rio)
[endtext]
